Pengamen Tradisional Jalanan

Mencari nafkah di jaman sekarang ini banyak sekali cara yang dilakukan oleh semua orang, mulai dari yang mudah hingga yang sulit. Sungguh mencekik leher harga-harga sembako dan kebutuhan hidup semua pada naik, mencari uang sepeserpun terkadang sangat sulit bagi rakyat kecil. Demi membiayai hidup sendiri atau menafkahi keluarga, semua orang berusaha mengais rejeki dengan segenap kemampuannya.
Salah satu cara mendapatkan satu sen pun banyak dilakukan sebagian orang di jalanan seperti menjadi pengamen. Menurut sejumlah orang mengamen lebih baik daripada meminta-minta atau mengemis. Mengamen merupakan jasa hiburan murah meriah mendendangkan sebuah lagu dengan bantuan alat musik seperti gitar, gendang, bas betot dan sebagainya. Walau kadang saat mengamen tidak semua orang rela memberikan sepeser pun uangnya, tetapi dibalas dengan senyuman hati pun terasa lega.
Pengamen beroperasi door to door (pintu ke pintu), jalanan atau bahkan ada yang mangkal di warung makan yang ramai oleh pengunjung. Mengamen dapat dilakukan sendirian atau bersama sejumlah orang dengan tugas masing-masing.
Di Yogyakarta, ada sejumlah orang mengamen dengan alat musik tradisional seperti gamelan. Lokasinya lampu merah sebelah utara di perempatan Dongkelan Ring Road Selatan, dua orang bertugas memainkan musik dan dua orang lainnya melakukan tarian serta sesudahnya bertugas meminta uang. Para pengguna jalan yang berhenti di lampu merah merasa terhibur oleh sajian para pengamen tradisional sambil menunggu lampu hijau menyala.
Hmm..langkah menarik dilakukan para pengamen tradisional ini, asal tidak menganggu lalu lintas jalan. Demi menghidupi keluarga, mereka rela melakukan pekerjaan apa saja yang penting halal dan tidak menganggu orang lain.

PANTUN Said:

"Di kali memancing ikan, dapat satu ikan bawal.
Kerja mengamen di jalanan, cari uang asal halal."

Pengamen Tradisional Jalanan 2009-03-10T15:07:00+07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: cakrukmania